Seorang wanita yang sudah menikah mencari potret untuk menangkap kepolosannya, mencari seorang seniman yang lebih dari sekedar pelukis. Ketika kanvas menjadi hidup, demikian juga pertemuan erotis, mengaburkan garis antara seni dan hasrat. Lukisan itu menjadi perjalanan eksplorasi dan gairah yang sensual.